_「 PROLOG. 」_

Terkadang satu bisa bertambah menjadi dua, begitu juga sendu yang bisa menjadi bahagia.

ㅤㅤ Pernahkah kalian berpikir apa makna kehidupan ini? Pernahkah berpikir mengapa bisa kalian terlahir di muka bumi? Aku sering, sering sekali bertanya-tanya demikian. Sebab, aku tidak mengerti ... mengapa dunia acapkali mengajak bermain tanpa ada tujuan jelas? Sebenarnya kita ini korban kekejaman dunia, bukan? Ah, tidak. Mungkin, itu hanya aku.

ㅤㅤ Namaku Azrael Agastya Adjipangestu, seorang anak lelaki yang terlahir di Surabaya pada tanggal 25 Desember 1999, salah satu korban kekejaman dunia. Aku adalah anak bungsu dariㅡyang seharusnyaㅡtiga bersaudara. Ya, seharusnya. Sekarang aku hanya tinggal 2 bersaudara. Ah ... tunggu, tunggu, simpan dulu pertanyaanmu karena akan kujelaskan dengan rinci nanti.

ㅤㅤ Hidupku tidak akan menjadi membosankan. Percayalah. Jadi, siapkan saja kudapan kecil dan air putih sebagai teman 'tuk mendengarkan ceritaku.

_「 KILAS BALIK. 」_

ㅤㅤ Saat aku terlahir di muka bumi, hal yang aku tahu adalah kebahagiaan. Aku senang memiliki seorang kakak sulung yang cantik bernama Kesha Putri dan seorang kembaran bernama Obar Sakta. Kami terlahir ke dunia hanya dengan jarak beberapa menit, lebih dulu Obar.

ㅤㅤ Sejatinya, aku dekat dengan kakak dan kedua orang tuaku. Mereka adalah Guntoro Adjipangestu dan Melisha Putri. Aku di masa lalu merasa bahwa kehidupanku sangat sempurna. Keluargaku harmonis, meski hidup pas-pasan tanpa kutahu ... ayah dan ibu pernah melewati masa sulit.

ㅤㅤ Ayah dulunya seorang pegawai kantoran tanpa jabatan, sementara ibu hanyalah ibu rumah tangga biasa. Mereka berdua merupakan pasutri yang dapat dibilang kurang beruntung karena pernikahan ayah dan ibu tidak direstui oleh kedua orang tua pihak ibu. Alasannya, sih, yang kutahu karena ayah dianggap tidak dapat diandalkan karena hanya pegawai kantor tanpa jabatan.

ㅤㅤKata ayah, jangankan keluarga ibu, keluarganya sendiri juga menganggap dia adalah anak gagal dan tidak bisa sukses demi membahagiakan orang tua. Maka dari itu, ayah sendiri pun seakan dibuang oleh keluarganya sendiri. Sedih? Belum apa-apa, kok. Ayah bilang kepadaku bahwa dia lelaki kuat.sehingga kisah ayah yang dibuang itu bukan apa-apa. Bagi ayah, kebahagiaannya adalah ibu.

ㅤㅤAyah dan ibu menganggap bahwa mereka berdua adalah kebahagiaan masing-masing sehingga mereka tidak ingin dipisahkan. Terlena dalam cinta memang kerap kali membuat diiri lupa akan akal sehat. Begitu pula ayah dan ibu yang akhirnya melewati batas. Yap, ibu hamil di luar nikah. Namun, karena insiden hamil di luar nikah inilah akhirnya keluarga ibu merelakan anak gadis mereka untuk menikah dengan ayah, walaupun dengan risiko mereka tidak dianggap lagi oleh keluarga.

ㅤㅤPasca pernikahan, rupanya ayah mampu membangun karir di perusahaan tempat ia bekerja. Ekonomi keluarga kami saat itu mulai naik, bersamaan pula dengan kakak yang terlahir di dunia. Akan tetapi, yah ... hidup kerap kali sering sebercanda itu.

ㅤㅤAyah yang semula akan naik jabatan, tiba-tiba difitnah oleh rekan kerjanya hingga berujung pemecatan. Persaingan bisnis memang sekejam itu, ya. Semenjak itu, ayah pun menjadi pengangguran dan lambat-laun perekonomian keluarga kami kembali turun. Di saat itu pula ... aku dan Obar terlahir.

_「 KEHADIRAN SI KEMBAR. 」_

ㅤㅤDatangnya kami di bumi memang tidak di saat tepat. Sebab, di saat kami hadir, kondisi ekonomi di kelarga masih terbilang sangat menurun. Kebutuhan kami berdua sangat jauh dari kata cukup. Ayah dan ibu harus meminjam uang ke sana dan kemari demi mencukupi kebutuhan kami berdua.

ㅤㅤMerepotkan? Aku tahu, kok. Kelahiranku itu sangat merepotkan. Mungkin karena itu aku dinamai Azrael yang juga merupakan nama malaikat maut. Aku sempat berpikir mengapa ayah menamaiku seperti malaikat maut? Kukira itu karena kehadiranku yang semakin memperburuk keadaan, tetapi kata ayah karena ibu saat melahirkanku sempat melihat bayangan berjubah hitam. Pula, saat ayah mencari tahu arti nama Azrael, ternyata memiliki arti nama yang bagus, yakni "Tuhan Menolong."

ㅤㅤMaka, jika digabungkan dengan nama lengkapku berarti ... Tuhan menolong dengan mendatangkan pelindung, yakni aku. Harapan ayah dan ibu saat menamaiku adalah agar aku dapat menjadi seorang pelindung keluarga dan Tuhan bisa menolong keluarga kami lewat aku.

ㅤㅤSeperti yang kukatakan sebelumnya, masa kecilku dekat dengan kakak pertama serta kembaranku. Kami sering bermain bersama, Kesha juga sering menceritakan banyak hal kepadaku. Aku senang sekali dengan keberadaan Kesha, dia adalah satu-satunya wanita yang bisa membuatku jatuh hati, selain kepada ibu.

ㅤㅤ"Echa, Echaa! Aku ingin ikaaan."

ㅤㅤ"Echaaa. Aku mau susu!"

ㅤㅤBanyaak sekali hal yang sering kuadukan kepada Kesha mulai dari hal penting sampai tidak penting karena aku sedekat itu dengannya dulu. Iya, dulu.

_「 GORES LUKA. 」_

ㅤㅤSesungguhnya, aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan bertemu dengan kepedihan paling pahit di hidupku. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan bersua dengan rasa sakit yang sangat mendalam. Bayangan kelam ini tak pernah sedikit pun terhapus dari bayangan.

ㅤㅤAku masih ingat saat di mana kegelapan itu menghampiri. Di mana aku yang baru saja pulang sekolah dan berniat mengucapkan ulang tahun kepada Obar, tetapi aku ... disambut dengan tangisan dari ibu dan ayah. Kulihat di kamar Kesha ... sudah banyak bercak darah mengucur. Aku melihat silet yang tergeletak di lantai, sedangkan tubuh kakakku ... sudah tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya.

ㅤㅤIni ... ada apa?

ㅤㅤKala itu, aku terdiam terpaku. Tidak tahu harus bagaimana, aku bingung, linglung ... aku tidak mengerti. Kenapa Kesha memutuskan untuk bunuh diri? Bukankah selama ini dia bahagia dan ceria? Lalu, kenapa tepat di hari ulang tahunku, Kesha?

ㅤㅤIya, tepat di hari ulang tahunku yang ke-10, 25 Desember 2009, Kesha memutuskan untuk mengakhiri hidup di usia 17 tahun. Bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaanku? Di saat aku bertambah usia, Kesha justru memilih menutup usia. Sejak saat itu, aku sangat benci hari ulang tahunku.

ㅤㅤDi hari itu, aku tahu yang terluka bukan hanya aku. Obar, ayah, dan ibu, mereka pasti sangat terluka. Ayah dan ibu sempat terpukul, lalu seolah semakin melarangku serta Obar untuk merayakan ulang tahun. Memang kami sejak awal tidak diizinkan merayakan ulang tahun karena kepercayaan ayahku yang berkata bahwa ulang tahun itu bukan bertambah usia, melainkan berkurang usia untuk hidup di bumi. Hanya saja ... kali ini, hari ulang tahunku dianggap sebagai kutukan.

ㅤㅤTidak apa-apa. Aku pun menganggap hari kelahiranku adalah kutukan.

_「 BERJALAN MAJU. 」_

ㅤㅤPasca kepergian Kesha, ayah dan ibu mencari tahu mengapa anak sulungnya bisa mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup. Usut punya usut ternyata kakakku selalu ditindas karena dia tidak bisa mengikuti gaya hidup teman-temannya. Kesha dianggap miskin, tidak berguna, dan sebagainya. Itulah yang ditemukan dari catatan harian Kesha setelah dia pergi.

ㅤㅤMengetahui hal tersebut, pada akhirnya ayah dan ibu pun memutuskan untuk bergerak maju. Mereka mulai mencoba berbagai macam cara untuk mendapat cuan. Ayah yang mulai berjualan jajanan di depan sekolah-sekolah SD, SMP, bahkan SMA. Ibu mulai ikut orang untuk berjualan tupperware dan ikut mencoba menjadi penjual kedua ikan mujaer. Berbagai macam usaha mereka coba hingga akhirnya kini ayah dipercaya untuk menjabat sebagai lurah, sedangkan ibu tetap berjualan mujaer. Hanya saja bedanya ... kini kami menjadi penjual pertama mujaer karena ibu memiliki tambak mujaer yang memang merupakan warisan keluarga, walau baru diberikan.

ㅤㅤAku suka sekali dengan ikan, aku benci belajar, aku benci kuliah. Aku memilih untuk sering membantu ibu berjualan mujaer mentah ke orang-orang. Ibu bahkan sekarang membuka toko ikan kecil-kecilan di rumah untuk berjualan ikan cupang. Aku ini lebih suka mencari uang dengan bekerja keras agar bisa mendapat uang jajan sehingga tidak perlu minta kedua orang tuaku. Sebab, aku tahu bagaimana perjuangan mereka untuk menaikkan ekonomi keluarga. Aku hanya tidak mau merepotkan lebih jauh. Ibu sangat suka dengan ikan, sama sepertiku. Sementara ayah? Dia ribut dengan tujuh ekor kucingnya.

ㅤㅤHidup kami memang masih berusaha maju dan tidak akan lepas dari keterpurukan. Aku pun tidak mau menganggap kakak sulungku telah tiada. Maka dari itu, kerap kali aku menyamar di sosial media sebagai wanita dengan menggunakan foto kakakku agar aku merasa ... Kak Kesha masih ada di dunia ini.

ㅤㅤNamun, Tuhan, jika Kau benar-benar ada, walau aku tak yakin kau ada, aku ingin meminta ... jaga kakakku di alam sana. Biarkan dia bahagia. Itu saja dulu.

jul 13 2020 ∞
jul 13 2020 +