user image

Tari adalah bentuk seni yang melibatkan gerakan tubuh yang teratur dan terkoordinasi, biasanya disertai dengan musik, ritme, atau suara lainnya. Tari dapat memiliki berbagai tujuan, seperti ekspresi, komunikasi, hiburan, ritual, atau seni. 

bookmarks:
listography IMPORTANT NOTICES
NEWS
TERMS
GIVE MEMORIES
CONTACT
list icon

Tari Jawa merujuk pada ragam tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Jawa, sebuah pulau di Indonesia yang terkenal dengan keberagaman seni budayanya. Tari Jawa mencerminkan nilai-nilai kehidupan, mitologi, dan kepercayaan tradisional Jawa. Tari Jawa sering menggambarkan ekspresi kehalusan, keanggunan, dan keelokan. Gerakan tubuh yang lembut dan penuh makna menggambarkan pesan atau cerita yang ingin disampaikan. Kostum yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis tarian dan daerah asalnya, seringkali mengusung motif-motif tradisional yang khas Jawa. Tari Jawa sering kali dipertunjukkan dalam berbagai acara adat, upacara keagamaan, atau sebagai bagian dari pertunjukan seni untuk mempertahankan dan menghargai warisan budaya Jawa.

> Macam-macam Tari Jawa

  • Tari Bedhaya Ketawang
  • Tari Gambyong
  • Tari Beksan Wireng
  • Tari Gambir Anom
  • Tari Prawiroguno
  • Tari Serimpi
  • Tari Jathilan
  • Tari Bedhaya
  • Tari Gandrung
  • Tari Bedhaya Elaela

> Contoh Tari Jawa (Tari Gunung Sari): https://www.youtube.com/watch?v=I0HKc_AMjmg

  • Tari Gunung Sari merupakan jenis tari klasik gaya Surakarta, tari ini termasuk bentuk tarian tunggal yang dalam pementasannya biasanya menggunakan topeng. Tetapi selain menggunakan topeng juga bisa tidak menggunakan topeng, yaitu dengan memakai rias putra alus mbranyak. Tari Alus Topeng Gunungsari ada sejak tahun 1924, dulunya merupakan gabungan dari dramatari topeng yang terdiri dari empat macam tarian, yaitu tari Bancak Doyok, tari Gunungsari Regol, tari Klana Sembung Langu, dan tari Pentul Tembem. Tarian in bersumber dari wayang gedhog yaitu pada jaman kerjaan Kediri. Kemudian oleh S. Ngaliman yang merupakan tokoh tari di Surakarta, pada tahun 1978 berusaha untuk mencipta tari topeng Gunungsari yang merupakan bagian dari dramatari topeng. Dalam penciptaan ini desesuaikan dengan perkembangan jaman, dengan waktu pementasan adalah 10 menit. Tari Alus Topeng Gunungsari ini menggambarkan Raden Gunungsari putra raja Kediri yang sedang jatuh cinta dengan putri Raja Kediri yang sedang jatuh cinta dengan putri raja Jenggala yaitu Dewi Ragil Kuning. Ciri khusus yaitu menggunakan sekaran seperti yang terdapat pada tari Gambyong.

> Alat Musik Pengiring Tari Gunung Sari

  • Iringan tari Gunungsari menggunakan instrumen musik tradisional yang terdiri dari kendang, cimplung (ketipung), trompet nogo giri, gong sebul, dan kecrek.
dec 10 2023 ∞
dec 10 2023 +