Tari Kalimantan merujuk pada ragam tarian tradisional yang berasal dari pulau Kalimantan, bagian dari Indonesia yang terbesar dan terbagi menjadi beberapa provinsi. Tarian ini mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman etnis di Kalimantan. Tari-tari Kalimantan sering kali diinspirasi oleh kehidupan sehari-hari, aktivitas pertanian, mitos, atau peristiwa bersejarah. Gerakan tarian ini sering menekankan keindahan alam, dengan gerakan tubuh yang menggambarkan keanggunan dan kekuatan. Kostum yang digunakan dalam tari Kalimantan juga mencerminkan kekayaan budaya setempat. Setiap etnis di Kalimantan memiliki karakteristik kostumnya sendiri, sering kali dihiasi dengan motif-motif tradisional yang khas. Tari Kalimantan sering ditampilkan dalam berbagai upacara adat, festival, atau sebagai bagian dari pertunjukan seni untuk mempromosikan warisan budaya Kalimantan.

> Macam-macam Tari Kalimantan

• Tari Busak Baku
• Tari Mance
• Tari Mangunatip
• Tari Ta'lande
• Tari Burung Enggang
• Tari Gong
• Tari Belian Bawo
• Tari Jepen
• Tari Punan Letto
• Tari Leleng

> Contoh Tari Kalimantan (Tari Burung Enggang): https://www.youtube.com/watch?v=QZO20-KavyA

• Tari Burung Enggang merupakan tari tradisional yang juga disebut Tari Kancet Lasan. Tari Tradisional ini populer di Kalimantan Timur. Dahulu, Tari Burung Enggang ditampilkan saat penyambutan pahlawan perang yang menang dalam peperangan. Saat ini, Tari Burung Enggang ditampilkan untuk menyembut tamu pemerintahan, tamu kebesaran, upacara pernikahan, dan upacara adat lainnya. Pada saat menari, penari akan menggunakan properti bulu enggang di tangannya. Bulu burung enggang tersebut diikatkan di jari tangan seperti cincin, sehingga tidak mudah lepas saat diayunkan. Penari juga menggunakan anting besar dan kalung manik atau taring macan untuk melengkapi propertinya. Tari Burung Enggang diiringi musik tradisional suku Dayak. Alat musik yang digunakan berupa alat musik tradisional, seperti gendang, sampe, dan gong.

> Alat Musik Pengiring Tari Burung Enggang

• Tari Burung Enggang dibawakan dengan diiringi musik tradisional suku Dayak. Alat musiknya pun juga menggunakan alat musik tradisionalnya, seperti sampe, gendang dan gong.